Minggu, 17 Agustus 2008

New! Writing Project

BrokenHeart Collection

(BHC)

Hal-hal yang gue lakuin ketika cinta tak seindah bayangan

ketika cinta cuma segenggam kekecewaan

dan ketika cinta cuma bikin patah arang

***

Kamu pernah ditolak cinta?

Diputusin?

Diselingkuhin/dikhianati?

Dijadiin selingkuhan?

Dibohongin?

Di-HTS (hub tanpa status)?

Di’gantung’?

Dijadikan yang ke-2?

Pokoknya, dikecewain?

Tulis! Tulis! Tulis!

Sepuas hatimu ingin menuliskannya!

Gak usah mikir apapun, tulis aja semua isi hatimu yang penuh dengan kekecewaan, kesedihan, kedongkolan, dan patah hati itu!

Lalu, tulis apa yang mesti /ingin/ sudah kamu lakuin untuk menghapus rasa kecewa itu?

Cerita harus ‘inspiring’ dan kisah nyata yaa…!

Buatlah pembaca ikut merasakan kisah sedih bin nyebelinmu, dan emosimu yang meluap-luap itu…

Panjang naskah: maksimum 5 hlmn A4 spasi 1 per judul cerita

(boleh mengirim lebih dari satu cerita)

Deadline: September 30, 2008

(diserahkan ke BWS officer masing-masing)

Tulisan yang oke akan dibukukan & diberi honor royalty!

Selamat menulis yaa….Optimalkan karya kamu selagi muda!

Pemenang FLC

Pengumuman:

Naskah FLC yang Masuk List

Dear all,

Berdasarkan hasil seleksi dan pertimbangan, berikut ini naskah FLC yang diterima dan akan dibukukan oleh BWS:

1. “Cinta Luna” karya Dwisyah Nabila (Garut)**

2. “Rinduku untuk Bintang” karya Rr. Sekar Rahayu (Depok)**

3. “Cinta Azka” karya Mulandari Palupi (Bandung)*

4. “Jangan Gila, dong!” karya Tung B (Jakarta)*

5. “Sekuntum Edelweiss” karya Mulandari Palupi (Bandung)**

6. “Cinta Maura” karya Nurul Hakimah (Garut )**

7. “Dalam Lembar Kitab Tizan” karya Gilang Gumilang (Garut)**

8. “Si Monyet yang Kusayang” karya Mulandari (Bandung)***

9. “Kado untuk Rina” karya Dwisyah Nabila (Garut)***

10. “Love is All Around” karya Mulandari Palupi (Bandung)***

11. “Bertepuk Sebelah Tangan” karya Mulandari (Bandung)***

12. “Cinta Digilir” karya Chantya (Garut)***

13. “Kang Jaka” karya Triella Happy Lestari (Jakarta)**

14. “Kejutan yang Manis” karya Sekar Ayu Melati (Bekasi)**

15. “My Silly Puppy Love” karya Sarah Ratu S (Depok)***

16. “First Luph? Akh!” karya Intan Farhana (Depok)***

17. “Cinta Keypad” karya Gilang Gumilang (Garut)***

18. “Pacar SMS” karya Nurul Hakimah (Garut)***

19. “Cinta di Taman Kampus” karya Mulandari Palupi (Bandung)***

20. Surat Cinta Keramat” karya Hurul Aini Assilmi (Bekasi)**

Naskah di atas secara otomatis merupakan hak cipta BWS dan tidak diperkenankan untuk digunakan bagi keperluan lain tanpa seijin BWS.

Bagi kamu yang naskahnya tidak masuk list, jangan kecil hati. Bukan berarti karya kamu buruk, namun bisa jadi tema yang kamu angkat sama dengan naskah-naskah lain, dalam hal ini BWS hanya memilih satu yang terbaik. Hak cipta secara otomatis dikembalikan ke kamu, silakan untuk diperbaiki dan ditambahi agar menjadi buku kamu sendiri, atau bisa juga dikembangin menjadi sebuah novel. BWS selalu terbuka buat karyamu. Kamu juga bisa mengikuti project berikutnya. Tetap semangat ya.

Bagi yang masuk list, honor bisa diambil di sekretariat BWS masing-masing, dengan cara menyerahkan bukti print out pengumuman ini dan menyerahkan biodata + foto terbaru kamu untuk dipampang di buku First Love Collection.

Ket: * Honor Rp 100.000,-

** Honor Rp 50.000,-

***Honor Rp 25.000,-

Rabu, 23 Januari 2008

Menulis: Menggagas Masa Depan yang Manis

By: Elie Mulyadi*

(Indonesian inspiring author, Woman entrepreneur)



Menulis berarti membiarkan dunia tahu siapa dirimu.

Dengan menulis, kau bisa mengungkapkan isi hatimu, pikiran-pikiranmu, gagasan-gagasanmu, pengalamanmu, dan semua yang ada dalam dirimu secara jujur. Secara bebas. Karena tak ada seorangpun yang membatasi dirimu untuk bekata-kata lewat pena. Kamu bisa menulis sepuasnya, kapan saja, di mana saja, tak terbatas ruang dan waktu. Menulis menjadikanmu bebas berekspresi, jujur menjadi diri sendiri, dan mampu mengambil hikmah positif dari berbagai realita.

---MENULISLAH, dan biarkan hatimu ‘bicara’…

Dengan menulis, kau bisa menyuarakan dirimu pada dunia. Kalau kau bicara, suaramu hanya terdengar sampai ujung lorong saja. Tapi kalau kau menulis, maka ‘suara’mu akan didengar oleh banyak orang, bahkan mungkin bergema hingga ke seluruh dunia. Seperti halnya Agatha Christie. Meski ia orang Inggris, namun karya-karya detektifnya dibaca oleh ratusan juta orang di berbagai belahan dunia. Atau seperti Aidh Al Qarni. Meski ia orang Timur Tengah, namun buku La Tahzan-nya laris manis dan diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

---MENULISLAH, dan biarkan namamu dikenal dunia...

Dengan menulis, kau bisa mempersembahkan karya pada orang lain. Ada banyak hal yang tak bisa diucap dengan kata-kata, tapi bisa diungkap lewat pena. Katakanlah isi hatimu pada orang-orang yang kamu cintai, lewat menulis. Kamu bisa membuat cerpen yang bertemakan cinta kasih pada orang-tua, sahabat, guru, atau teman istimewa. Kamu juga bisa membuat novel yang bertemakan kasih sayang pada alam, hewan, atau Tuhan. Karena kebanyakan penulis selalu ingin menulis pengalamannya di dunia nyata. Seperti halnya Andrea Hirata, yang mengungkap rasa hormat pada gurunya lewat buku Laskar Pelangi. Atau seperti Fauzil Adhim, yang mengungkap rasa cinta pada sang istri dengan menulis buku-buku tentang pernikahan barokah.

---MENULISLAH, dan ungkapkan perasaan tulusmu pada orang tercinta…

Dengan menulis, kamu yang tadinya bukan siapa-siapa (nobady), bisa menjadi seseorang (somebody). Be a writer, be a celebrity! Karena dengan menulis, dan jika tulisanmu dipublikasikan, mau tidak mau kamu akan dikenal – atau bahkan jadi terkenal! Seperti halnya Rachmania Arunita, yang mendadak ngetop gara-gara menulis buku Eiffel I’m in Love, di usianya yang waktu itu baru 16 tahun! Atau seperti Maria Ardelia, yang buku perdanya Me vs High Heels langsung difilmkan di layar lebar, padahal usianya saat itu baru 14 tahun!

---MENULISLAH, dan jadilah seleb selagi muda…

Dengan menulis, kau akan ‘hidup abadi’. Tulisan-tulisanmu tidak hanya dinikmati oleh diri sendiri, atau oleh orang-orang yang hidup di jamanmu, namun juga bisa dinikmati oleh generasi setelah kamu. Seperti halnya Shakespeare. Meski sudah meninggal lebih dari seratus tahun lalu, namun kisah cinta Romeo and Juliet-nya masih dibaca dan dinikmati sampai sekarang. Atau seperti Conan Doyle, yang meski hidup di abad 19, namun tokoh Sherlock Holmes-nya masih melegenda hingga kini abad 21.

---MENULISLAH, dan biarkan namamu dikenang selamanya…

Dengan menulis, kau tak hanya akan mendapat kepuasan berkarya. Namun bisa juga mendapat penghasilan darinya. Kalau kamu suka menulis cerpen, dan cerpenmu bagus, saat ini banyak majalah yang akan membeli cerpenmu dengan harga bervariasi. Kalau kamu suka menulis novel, atau buku umum yang bermutu, saat ini banyak penerbit yang akan siap menerbitkan bukumu dan memberi royalti. Asalkan kamu tahu strateginya, Insya Allah kamu bisa mendapat penghasilan dari menjual hasil karya-karyamu.

---MENULISLAH, dan jadilah kaya selagi muda...

Menulis akan membuat hidupmu terasa manis…

Menulislah, dan songsonglah masa depan yang lebih cerah, lebih mudah, dan lebih indah!!!